Aktor laga ternama Indonesia, Joe Taslim, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya mengenai film yang dianggapnya sebagai salah satu karya film terbaik dalam perfilman aksi. Dalam sebuah wawancara eksklusif yang dilakukan di sela-sela acara “Jakarta Action Movie Festival” pada hari Sabtu, 3 Mei 2025, Joe Taslim secara tegas menyatakan bahwa film The Raid memiliki tempat istimewa di hatinya dan menurutnya layak menyandang predikat film terbaik, terutama dalam genre laga.
Menurut Joe Taslim, yang juga dikenal melalui perannya dalam film-film aksi internasional seperti Fast & Furious 6 dan Mortal Kombat, The Raid yang dirilis pada tahun 2011 memiliki impak yang sangat besar tidak hanya bagi perfilman Indonesia tetapi juga di kancah internasional. “Saya masih ingat betul bagaimana The Raid mengguncang dunia perfilman aksi. Koreografi pertarungannya yang brutal dan realistis, alur cerita yang intens, serta sinematografi yang memukau, semuanya berpadu sempurna,” ujar aktor kelahiran Palembang tersebut. Ia menambahkan bahwa film yang disutradarai oleh Gareth Evans ini berhasil menetapkan standar baru untuk film terbaik dalam genre aksi.
Lebih lanjut, Joe Taslim menyoroti bagaimana The Raid berhasil mengangkat seni bela diri pencak silat ke mata dunia. Adegan-adegan pertarungan yang diperagakan oleh Iko Uwais dan para pemain lainnya dinilai sangat autentik dan memukau. “Sebagai seorang aktor yang juga memiliki latar belakang bela diri, saya sangat mengapresiasi bagaimana The Raid menampilkan pencak silat dengan begitu apik dan memukau. Ini bukan hanya sekadar adegan perkelahian, tetapi juga sebuah seni yang diperlihatkan dengan sangat indah,” katanya. Pendapat Joe Taslim ini semakin mengukuhkan posisi The Raid sebagai salah satu representasi karya dari Indonesia di mata internasional.
Selain aspek teknis dan koreografi, Joe Taslim juga memuji keberanian The Raid dalam menyajikan cerita yang sederhana namun efektif. Setting lokasi di sebuah gedung apartemen kumuh yang dikuasai oleh gembong narkoba memberikan tensi yang tinggi sepanjang film. “Kesederhanaan cerita justru menjadi kekuatan The Raid. Fokus pada aksi tanpa henti membuat penonton terus terpaku pada layar,” jelasnya.
Dengan berbagai pujian yang dilontarkan oleh sesama aktor laga seperti Joe Taslim, semakin jelas bahwa The Raid bukan hanya sekadar film aksi biasa. Film ini telah menjadi tolok ukur dan inspirasi bagi banyak sineas dan aktor, serta terus dikenang sebagai salah satu film yang pernah diproduksi oleh Indonesia. Pengakuan dari sosok sekelas Joe Taslim semakin memperkuat status legendaris karya ini di dunia perfilman.