Bagi para vokalis, menjauhkan ketegangan pada tenggorokan dan rahang adalah kunci untuk mencapai kualitas suara yang optimal dan mencegah cedera vokal. Seringkali, tanpa disadari, stres atau kebiasaan buruk saat bernyanyi dapat menyebabkan otot-otot di area ini menegang, menghambat resonansi, membatasi rentang nada, dan bahkan menyebabkan rasa sakit. Memahami dan menerapkan latihan relaksasi yang tepat adalah investasi penting untuk kesehatan vokal jangka panjang.
Ketika tenggorokan dan rahang tegang, pita suara tidak dapat bergetar bebas, menghasilkan suara yang serak, tercekik, atau terlalu tebal. Kondisi ini juga dapat menyebabkan vokalis cenderung “mendorong” suara dari tenggorokan, bukan dari diafragma, yang sangat berbahaya bagi pita suara. Relaksasi adalah langkah pertama untuk memastikan aliran udara yang tidak terhalang dan produksi suara yang alami. Tujuan utama latihan ini adalah untuk menciptakan kesadaran akan ketegangan dan kemudian secara aktif menjauhkan ketegangan tersebut.
Salah satu latihan relaksasi efektif adalah “gerakan rahang longgar”. Mulailah dengan perlahan membuka mulut selebar mungkin, lalu biarkan rahang Anda menggantung bebas. Kemudian, goyangkan rahang ke kiri dan kanan dengan gerakan lembut, seperti mengunyah permen karet. Anda mungkin mendengar suara klik, itu normal. Lakukan ini selama 30 detik. Latihan lain adalah “pijatan leher dan bahu”. Dengan jari-jari Anda, pijat lembut area di sekitar tenggorokan, leher bagian belakang, dan bahu. Cari titik-titik tegang dan aplikasikan tekanan lembut hingga Anda merasakan relaksasi. Sebuah sesi workshop vokal di Studio Musik Harmoni, Jakarta Pusat, pada hari Rabu, 17 Juli 2024, yang dihadiri oleh 40 peserta, menyoroti pentingnya pijatan mandiri ini. Ibu Kartika Dewi, seorang pelatih vokal yang memimpin sesi tersebut, menjelaskan bahwa konsistensi dalam latihan relaksasi ini dapat mengurangi 60% keluhan ketegangan vokal dalam waktu satu bulan.
Selain latihan fisik, praktik pernapasan diafragma yang benar juga sangat membantu dalam menjauhkan ketegangan. Pernapasan yang dalam dan didukung diafragma mengurangi kebutuhan otot leher dan rahang untuk bekerja keras, sehingga mereka dapat tetap rileks. Sebelum memulai sesi bernyanyi atau latihan, luangkan 5-10 menit untuk melakukan serangkaian latihan relaksasi ini. Ini akan mempersiapkan organ vokal Anda dan memungkinkan Anda bernyanyi dengan lebih bebas dan ekspresif. Mengabaikan ketegangan hanya akan memperburuk masalah, jadi jadikan relaksasi sebagai bagian integral dari rutinitas vokal Anda.
