Tragis, Dua Kubu Pelajar Terlibat Tawuran di Sumsel, Dua Siswa Kritis

Aksi kekerasan antar pelajar terlibat tawuran kembali terjadi dan merenggut korban di Sumatera Selatan. Insiden yang melibatkan dua kelompok siswa dari sekolah berbeda ini terjadi pada Selasa sore, 29 April 2025, sekitar pukul 16.00 WIB di kawasan Jalan Lintas Palembang-Betung, tepatnya di dekat Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin. Akibat pelajar terlibat tawuran ini, dua siswa dilaporkan mengalami luka parah dan kini dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Informasi awal yang dihimpun dari saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan bahwa pelajar terlibat tawuran ini melibatkan siswa dari SMK Negeri 2 Palembang dan SMA PGRI 5 Banyuasin. Bentrokan diduga dipicu oleh masalah perselisihan yang sudah berlangsung lama antar kedua sekolah. Aksi saling serang menggunakan senjata tajam dan benda tumpul tak terhindarkan, membuat suasana di sekitar jalan lintas menjadi mencekam dan mengganggu arus lalu lintas.

Kapolres Banyuasin, AKBP Imam Tarmudi, dalam keterangan pers pada Rabu pagi (30/04/2025) membenarkan adanya insiden pelajar terlibat tawuran yang menyebabkan dua siswa kritis tersebut. “Kami menerima laporan adanya tawuran antar pelajar dan segera menerjunkan personel ke lokasi kejadian. Dua siswa yang mengalami luka parah telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyuasin untuk mendapatkan perawatan intensif,” ujar AKBP Imam Tarmudi. Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui secara pasti penyebab utama tawuran dan mengidentifikasi para pelaku yang terlibat.

Lebih lanjut, AKBP Imam Tarmudi mengimbau kepada pihak sekolah dan orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka guna mencegah terjadinya aksi kekerasan serupa di kemudian hari. Pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan untuk mengambil langkah-langkah preventif dan memberikan pembinaan kepada siswa terkait bahaya tawuran. Identitas kedua siswa yang kritis diketahui bernama Rian Pratama (17 tahun) dari SMK Negeri 2 Palembang dan Arya Wijaya (16 tahun) dari SMA PGRI 5 Banyuasin. Kasus pelajar terlibat tawuran ini menjadi perhatian serius dan diharapkan tidak terulang kembali di wilayah Sumatera Selatan.