Dipicu Permasalahan Utang Pria Dipukuli Temannya di Sumsel

Peristiwa nahas menimpa seorang pria di Sumatera Selatan (Sumsel) yang menjadi korban pemukulan oleh temannya sendiri. Diduga kuat, insiden ini dipicu oleh permasalahan utang piutang yang belum terselesaikan. Kasus pria dipukuli temannya ini menambah daftar panjang tindak kekerasan yang dipicu oleh masalah ekonomi di tengah masyarakat.

Menurut keterangan dari pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Indralaya Utara, kejadian pria dipukuli temannya ini terjadi pada hari Rabu, 30 April 2025, sekitar pukul 15.30 WIB. Lokasi kejadian berada di sebuah rumah kontrakan di Desa Tanjung Seteko, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir. Korban diketahui bernama Rian (28), sementara pelaku diidentifikasi sebagai Andre (29), yang merupakan teman dekat korban.

Kronologi kejadian bermula ketika Andre mendatangi kediaman Rian untuk menagih utang yang sebelumnya telah dipinjam oleh korban. Namun, pembicaraan antara keduanya tidak berjalan lancar dan berujung pada pertengkaran mulut. Emosi Andre yang diduga sudah memuncak, kemudian melakukan tindakan kekerasan fisik terhadap Rian. Akibat pemukulan tersebut, Rian mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya dan segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Indralaya Utara.

Kapolsek Indralaya Utara, AKP Herman Junaidi, melalui keterangan persnya pada Kamis, 1 Mei 2025, membenarkan adanya laporan terkait kasus pria dipukuli temannya tersebut. Pihaknya telah menerima laporan dari korban dan segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.

“Kami telah menerima laporan dari korban atas tindak penganiayaan yang diduga dilakukan oleh temannya. Saat ini, tim kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pelaku dan mengetahui motif pasti dari kejadian ini,” ujar AKP Herman Junaidi.

Lebih lanjut, AKP Herman Junaidi mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mengedepankan jalur musyawarah dalam menyelesaikan setiap permasalahan, terutama yang berkaitan dengan masalah utang piutang. Tindakan kekerasan bukanlah solusi dan dapat berujung pada konsekuensi hukum yang serius.

Kasus pria dipukuli temannya di Sumsel ini menjadi pengingat akan pentingnya komunikasi yang baik dan penyelesaian masalah secara damai. Pihak kepolisian saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku dan berjanji akan memproses kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku. Diharapkan, kejadian serupa tidak terulang kembali dan masyarakat dapat lebih bijak dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi.