Bentuk Infeksi Awal malaria pada manusia adalah sporozoit. Tahap ini adalah hasil dari siklus seksual Plasmodium di dalam nyamuk Anopheles. Setelah ookinet menembus dinding usus nyamuk dan membentuk oosista, ribuan sporozoit diproduksi. Proses maturasi ini sangat bergantung pada suhu lingkungan dan kelembapan.
Migrasi Menuju Kelenjar Ludah
Setelah matang, sporozoit dilepaskan dari oosista dan bermigrasi secara aktif ke berbagai jaringan nyamuk. Tujuan krusial mereka adalah kelenjar ludah nyamuk. Hanya sporozoit yang berhasil mencapai dan disimpan di dalam kelenjar ludah yang memiliki potensi untuk ditularkan kepada inang manusia berikutnya.
Sporozoit di Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah bertindak sebagai reservoir terakhir bagi Bentuk Infeksi Awal sebelum transmisi. Keberadaan sejumlah besar sporozoit dalam kelenjar ludah adalah indikasi nyamuk yang sangat infektif. Kepadatan sporozoit yang tinggi dalam kelenjar berkorelasi langsung dengan efisiensi penularan penyakit.
Mekanisme Injeksi ke Tubuh Inang
Ketika nyamuk betina menggigit, ia menyuntikkan air liur yang mengandung zat antikoagulan dan vasolidator. Air liur ini membawa serta Bentuk Infeksi Awal (sporozoit) langsung ke dalam aliran darah manusia. Injeksi ini adalah mekanisme utama transmisi dan memulai fase pre-eritrositik parasit di hati.
Periode Ekstrinsik Inkubasi
Waktu yang dibutuhkan parasit untuk berkembang dari tahap gametosit (diambil dari darah manusia) hingga menjadi sporozoit infektif di kelenjar ludah disebut Periode Ekstrinsik Inkubasi (EIP). EIP bervariasi antarspesies dan sangat sensitif terhadap suhu, biasanya berkisar antara 10 hingga 28 hari.
Faktor yang Mempengaruhi Infektivitas
Infektivitas nyamuk dipengaruhi oleh jumlah Bentuk Infeksi Awal (sporozoit) yang berhasil mencapai kelenjar ludah. Nyamuk yang hidup lebih lama memiliki peluang lebih besar untuk menyelesaikan EIP dan menularkan malaria. Umur panjang nyamuk infektif adalah faktor kunci epidemiologi malaria.
Pentingnya Pengendalian Vektor
Pengendalian vektor yang menargetkan nyamuk dewasa bertujuan untuk mengurangi umur panjang nyamuk. Mengurangi umur nyamuk secara efektif mencegah mereka menyelesaikan EIP. Dengan demikian, meskipun Bentuk Infeksi Awal telah ada, mereka tidak mencapai kelenjar ludah untuk ditularkan.
